Jumat, 13 Juni 2014

Contoh Proposal



          PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Tema HUT RI ke-67: "Dengan Semangat Proklamasi 17 Agustus 1945, Mari Kita Tingkatkan Tali Persaudaraan, serta Kita Perkuat Ketahanan Nasional Menghadapi Tantangan Global".
I.2 MAKSUD DAN TUJUAN
I.2.1 Maksud
Adapun maksud diadakannya kegiatan ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan YME dan kegembiraan dalam menyambut Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69 pada tanggal 17 Agustus 2014
I.2.2 Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan diadakannya acara ini sebagai berikut :
      a. Mempererat tali silaturahmi antar sesama warga Blok Burujul Desa Talaga Kulon Kec.Talaga        
       b. Meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi diantara anak-anak maupun remaja.
       c. Memupuk jiwa sportifitas dalam berlomba diantara anak-anak dan remaja.
       d.Memupuk semangat kebangsaan antar generasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global.
I.3 DASAR KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan.
  1.    Pancasila sila ke-3, “Persatuan Indonesia”.
       2.    Musyawarah Karang Taruna tentang pelaksanaan kegiatan dalam rangka peringatan HUT RI ke-69 di tingkat Blok Burujul Desa Talaga Kulon Kec.Talaga

Minggu, 08 Juni 2014

Statistik Frank Lampard Selama di Chelsea

                         Statistik Frank Lampard Selama di Chelsea
Jumat, Juni 2014
Dengan berakhirnya karir Frank Lampard di Chelsea, situs resmi Chelsea mempublikasikan sejumlah statistik penampilan dan juga gol-golnya selama berseragam Chelsea selama 13 musim.. 
Penampilan ke-1 vs Newcastle (K) 19.8.01. seri 1-1
Penampilan ke-100 vs West Ham (t) 3.5.03. kalah 0-1
Penampilan ke-200 vs Barcelona (t) Champions League 23.2.05. kalah 1-2
Penampilan ke-300 vs Wycombe (t) League Cup 10.1.07, pemain pengganti Wayne Bridge, seri 1-1.
Penampilan ke-400 vs Stoke (k) 17.1.09. menang 2-1
Penampilan ke-500 vs Man Utd (k) Champions League 6.4.11. kalah 0-1
Penampilan ke-600 vs Fulham (t) 17.04.13. menang 3-0
50th gol (1st) vs West Brom (k) 24.8.05. menang 4-0
100th gol (1st) vs Huddersfield (k) FA Cup 16.2.08. menang 3-1
150th gol (3rd) vs Aston Villa (k) 27.3.10. menang 7-1
200th gol vs West Ham (k) 17.3.13. menang 2-0
Pemain ketiga dengan penampilan terbanyak untuk Chelsea dibawah Ron Harris 795 dan Peter Bonetti 729 
Pemain dengan jumlah gol terbanyak untuk Chelsea dengan 211 gol, dibawah ini daftar gol-gol tersebut: 
2001/02
1 Sep 20 Levski Sofia (Piala UEFA kandang) W 3-0 (gambar dibawah)
2 Des 23 Bolton Wanderers (kandang) W 5-1
3 Des 26 Arsenal (tandang) L 1-2
4 Jan 16 Norwich City (Piala FA kandang) W 4-0
5 Feb 9 Aston Villa (tandang) D 1-1
6 Mar 2 Charlton Athletic (tandang) L 1-2
7 Mar 13 Tottenham Hotspur (kandang) W 4-0
2002/03
8 Ags 17 Charlton Athletic (tandang) W 3-2
9 Ags 28 Southampton (tandang) D 1-1
10 Okt 3 Viking Stavanger (Piala UEFA tandang) L 2-4
11 Des 21 Aston Villa (kandang) W 2-0
12 Jan 28 Leeds United (kandng) W 3-2 (gambar dibawah)
13 Mar 1 Newcastle United (tandang) L 1-2
14 Mar 8 Arsenal (Piala FA tandang) D 2-2 
15 Mar 22 Manchester City (kandang) W 5-0
                            
2003/04
16 Sep 13 Tottenham Hotspur (kandang) W 4-2
17 Sep 20 Wolverhampton Wanderers (tandang) W 5-0
18 Oct 22 Lazio (Champions League kandang) W 2-1
19 Nov 4 Lazio (Champions League tandang) W 4-0
20 Nov 9 Newcastle United (kandang) W 5-0 (penalty)
21 Nov 30 Manchester United (kandang) W 1-0 (penalty)
22 Dec 28 Portsmouth (kandang) W 3-0
23 Jan 3 Watford (FA Cup tandang) D 2-2
24, 25 Feb 1 Blackburn Rovers (tandang) W 3-2
26 Mar 27 Wolverhampton Wanderers kandang) W 5-2
27 Apr 6 Arsenal (Champions League tandang) W 2-1
28, 29 May 1 Southampton (kandang) W 4-0
30 May 5 Monaco (Champions League kandang) D 2-2
2004/05
31 Aug 28 Southampton (kandang) W 2-1 (penalty)
32 Oct 30 West Bromwich Albion (tandang) W 4-1
33 Nov 13 Fulham (tandang) W 4-1
34 Nov 30 Fulham (League Cup tandang) W 2-1 (substitute)
35 Dec 4 Newcastle United (kandang) W 4-0
36 Dec 18 Norwich City (kandang) W 4-0
37, 38 Jan 15 Tottenham Hotspur (tandang) W 2-0 (1 penalty)
39 Jan 26 Manchester United (League Cup tandang) W 2-1
40 Mar 8 Barcelona (Champions League kandang) W 4-2 (pictured below)
41 Mar 19 Crystal Palace (kandang) W 4-1
42 Apr 2 Southampton (tandang) W 3-1
43, 44 Apr 6 Bayern Munich (Champions League kandang) W 4-2
45 Apr 12 Bayern Munich (Champions League tandang) L 2-3
46 Apr 23 Fulham (kandang) W 3-1
47, 48 Apr 30 Bolton Wanderers (away) W 2-0
49 May 15 Newcastle United (tandang) D 1-1 (penalty)
                            
2005/06
50, 51 Aug 24 West Bromwich Albion (kandang) W 4-0
52 Sep 13 Anderlecht (Champions League kandang) W 1-0
53, 54 Sep 24 Aston Villa (kandang) W 2-1 (1 penalty)
55 Oct 2 Liverpool (tandang) W 4-1 (penalty)
56, 57 Oct 15 Bolton Wanderers (kandang) W 5-1 
58 Oct 23 Everton (tandang) D 1-1
59, 60 Oct 29 Blackburn Rovers (kandang) W 4-2 (1 penalty)
61 Nov 26 Portsmouth (tandang) W 2-0 (penalty)
62 Dec 26 Fulham (kandang) W 3-2
63 Jan 2 West Ham United (tandang) W 3-1
64 Jan 28 Everton (FA Cup tandang) D 1-1
65 Feb 8 Everton (FA Cup kandang) W 4-1 (penalty)
66 Feb 25 Portsmouth (kandang) W 2-0
67 Mar 7 Barcelona (Champions League tandang) D 1-1 (penalty) 
68 Apr 15 Bolton Wanderers (tandang) W 2-0
69 Apr 17 Everton (kandang) W 3-0
2006/07
70 Aug 20 Manchester City (kandang) W 3-0
71 Aug 27 Blackburn Rovers (tandang) W 2-0 (penalty)
72, 73 Sep 23 Fulham (tandang) W 2-0 (1 penalty)
74 Oct 28 Sheffield United (tandang) W 2-0
75 Oct 31 Barcelona (Champions League tandang) D 2-2
76 Nov 8 Aston Villa (League Cup kandang) W 4-0
77 Dec 17 Everton (tandang) W 3-2
78 Dec 23 Wigan Athletic (tandang) W 3-2
79, 80, 81 Jan 6 Macclesfield Town (FA Cup kandang) W 6-1 (1 penalty)
82 Jan 13 Wigan Athletic (kandang) W 4-0
83, 84 Jan 23 Wycombe Wanderers (League Cup kandang) W 4-0
85 Jan 31 Blackburn Rovers (kandang) W 3-0
86 Feb 3 Charlton Athletic (tandang) W 1-0
87, 88 Mar 11 Tottenham Hotspur (FA Cup kandang) D 3-3
89 Mar 14 Manchester City (tandang) W 1-0 (penalty)
90 Apr 15 Blackburn Rovers (FA Cup Old Trafford) W 2-1 aet
2007/08
91 Aug 15 Reading (tandang) W 2-1
92 Aug 19 Liverpool (tandang) D 1-1 (penalty)
93 Aug 25 Portsmouth (kandang) W 1-0
94, 95, 96 Oct 31 Leicester City (League Cup kandang) W 4-3
97 Nov 3 Wigan Athletic (tandang) W 2-0
98 Dec 8 Sunderland (kandang) W 2-0 (penalty)
99 Dec 19 Liverpool (League Cup kandang) W 2-0
100, 101 Feb 16 Huddersfield Town (FA Cup kandang) W 3-1
102 Mar 1 West Ham (tandang) W 4-0 (penalty)
103 Mar 5 Olympiacos (Champions League kandang) W 3-0
104, 105, 106, 107 Mar 12 Derby (home) W 6-1 (1 penalty)
108 Apr 8 Fenerbahçe (Champions League kandang) W 2-0 (pictured below)
109 Apr 30 Liverpool (Champions League kandang) W 3-2 aet (penalty)
110 May 21 Man Utd (Champions League Moscow) D 1-1 aet (kalah adu penalti)
                            
2008/09
111 Aug 17 Portsmouth (kandang) W 4-0 (penalty)
112 Sep 13 Man City (tandang) W 3-1
113 Sep 16 Bordeaux (Champions League kandang) W 4-0
114, 115 Sep 24 Portsmouth (League Cup tandang) W 4-0 (1 penalty)
116 Oct 18 Middlesbrough (tandang) W 5-0
117 Oct 29 Hull City (tandang) W 3-0
118 Nov 1 Sunderland (kandang) W 5-0
119 Dec 26 West Bromwich Albion (kandang) W 2-0
120, 121 Dec 28 Fulham (tandang) D 2-2
122 Jan 14 Southend United (FA Cup away) W 4-1
123 Jan 17 Stoke City (kandang) W 2-1
124 Jan 24 Ipswich Town (FA Cup kandang) W 3-1
125 Feb 28 Wigan Athletic (kandang) W 2-1
126 Apr 4 Newcastle United (tandang) W 2-0
127 Apr 11 Bolton Wanderers (kandang) W 4-3 (penalty)
128, 129 Apr 14 Liverpool (Champions League kandang) D 4-4
130 May 30 Everton (FA Cup Wembley) W 2-1
2009/10
131 Aug 9 Man Utd (Community Shield Wembley) D 2-2 (won pens)
132 Aug 18 Sunderland (tandang) W 3-1 (penalty)
133 Oct 21 Atlético Madrid (Champions League kandang) W 4-0
134, 135 Oct 24 Blackburn Rovers (kandang) W 5-0 (1 penalty)
136 Oct 31 Bolton Wanderers (tandang) W 4-0 (penalty)
137 Dec 16 Portsmouth (kandang) W 2-1 (penalty)
138 Dec 20 West Ham (tandang) D 1-1 (penalty)
139 Jan 3 Watford (FA Cup kandang) W 5-0
140, 141 Jan 16 Sunderland (kandang) W 7-2
142, 143 Jan 27 Birmingham City (kandang) W 3-0
144, 145 Feb 27 Manchester City (kandang) L 2-4 (1 penalty)
146 Mar 7 Stoke City (FA Cup kandang) W 2-0
147 Mar 24 Portsmouth (tandang) W 5-0
148, 149, 150, 151 Mar 27 Aston Villa (kandang) W 7-1 (2 penalties)
152 Apr 10 Aston Villa (FA Cup semi-final Wembley) W 3-0
153 Apr 17 Tottenham Hotspur (tandang) L 1-2
154, 155 Stoke City (kandang) W 7-0 (1 penalty)
156 May 2 Liverpool (tandang) W 2-0
157 May 9 Wigan Athletic (kandang) W 8-0 (penalty)
2010/11
158 Aug 14 West Bromwich Albion (kandang) W 6-0
159 Jan 2 Aston Villa (kandang) D 3-3 (penalty)
160, 161 Jan 3 Ipswich Town (FA Cup kandang) W 7-0
162 Feb 1 Sunderland (away) W 4-2 (penalty)
163 Feb 19 Everton (FA Cup kandang) D 1-1 kalah adu penalti
164 Mar 1 Manchester United (kandang) W 2-1 (penalty)
165, 166 Mar 7 Blackpool (tandang) W 3-1 (1 penalty)
167 Apr 16 West Bromwich Albion (tandang) W 3-1
168 Apr 23 West Ham United (kandang) W 3-0
169 Apr 30 Tottenham Hotspur (kandang) W 2-1
170 May 8 Manchester United (tandang) L 1-2
2011/12
171 Aug 27 Norwich City (kandang) W 3-1 (penalty)
172 Sep 28 Valencia (Champions League tandang) D 1-1
173, 174, 175 Oct 2 Bolton Wanderers (tandang) W 5-1
176 Oct 29 Arsenal (kandang) L 3-5
177 Nov 5 Blackburn Rovers (tandang) W 1-0
178 Dec 12 Manchester City (kandang) W 2-1 (pemain pengganti, penalty)
179 Jan 2 Wolverhampton Wanderers (tandang) W 2-1
180 Jan 8 Portsmouth (FA Cup kandang) W 4-0
181 Jan 14 Sunderland (kandang) W 1-0
182 Feb 25 Bolton Wanderers (kandang) W 3-0
183 Mar 14 Napoli (Champions League kandang) W 4-1 aet (penalty)
184 Apr 4 Benfica (Champions League kandang W 2-1 (penalty)
185 Apr 9 Fulham (tandang) D 1-1 (penalty)
186 Apr 15 Tottenham Hotspur (FA Cup Wembley) W 5-1
                            
2012/13
187 Aug 19 Wigan Athletic (tandang) W 2-0 (penalty)
188 Aug 22 Reading (kandang) W 4-2 (penalty)
189 Oct 6 Norwich City (kandang) W 4-1
190 Dec 23 Aston Villa (kandang) W 8-0
191, 192 Dec 30 Everton (tandang) W 2-1
193 Jan 5 Southampton (FA Cup tandang) W 5-1 (pemain pengganti, penalty)
194 Jan 12 Stoke City (tandang) W 4-0 (penalty)
195 Jan 20 Arsenal (kandang) W 2-1 (penalty)
196 Jan 30 Reading (tandang) D 2-2
197 Feb 2 Newcastle United (tandang) L 2-3
198 Feb 9 Wigan Athletic (kandang) W 4-1
199 Feb 17 Brentford (FA Cup kandang) W 4-0
200 Mar 17 West Ham United (kandang) W 2-0
201 Apr 28 Swansea City (home) W 2-0 (pemain pengganti, penalty)
202, 203 May 11 Aston Villa (tandang) W 2-1
2013/14
204 Aug 18 Hull City (kandang) W 2-0
205 Oct 1 Steaua Bucharest (Champions League tandang) W 4-0
206, 207 Nov 23 West Ham United (tandang) W 3-0 (1 penalty)
208 Dec 4 Sunderland (tandang) W 4-3
209 Dec 17 Sunderland (League Cup tandang) L 1-2 aet
210 Feb 22 Everton (kandang) W 1-0
211 Apr 5 Stoke City (kandang) W 3-0
Daftar Pencetak gol terbanyak Chelsea:
Frank Lampard 211
Bobby Tambling 202
Kerry Dixon 193
Didier Drogba 157
Roy Bentley 150
Peter Osgood 150
Jimmy Greaves 132
George Mills 125
George Hilsdon 108
JUMLAH GOL YANG DICETAK KE GAWANG LAWAN:
EMPAT BELAS GOL
Aston Villa
DUA BELAS GOL
Bolton Wanderers
SEPULUH GOL
Blackburn Rovers
Portsmouth
Everton
SEMBILAN GOL
Fulham
Sunderland
Tottenham Hotspur
TUJUH GOL
Liverpool
Manchester City
West Ham United
Wigan Athletic
ENAM GOL
Manchester United
Newcastle United
Southampton
Stoke City 
West Bromwich Albion
LIMA GOL 
Arsenal
EMPAT GOL
Derby County
Norwich City
TIGA GOL
Barcelona
Bayern Munich 
Charlton Athletic
Ipswich Town
Leicester City
Macclesfield Town
Reading
Wolverhampton Wanderers
DUA GOL
Birmingham City
Blackpool
Huddersfield Town 
Hull City
Lazio 
Watford
Wycombe Wanderers
SATU GOL
Anderlecht
Atletico Madrid
Benfica
Bordeaux
Brentford
Crystal Palace
Fenerbahçe
Leeds United
Levski Sofia
Middlesbrough
Monaco
Napoli
Olympiacos
Sheffield United
Southend United 
Steaua Bucharest
Swansea
Valencia
Viking Stavanger
Kandang 119
Tandang 86
Netral 6
------------------
Total 211
Total Penalti: 58 , 49 gol
Menjadi kapten di 83 pertandingan 
Pencetak gol terbanyak di divisi utama
Lampard 147, Tambling 129, Bentley 128
Pencetak gol terbanyak di Piala FA
Lampard 26, Tambling 25, Bentley 21
Pencetak gol kedua terbanyak di kompetisi Eropa
Drogba 34, Lampard 25, Torres 17
Pencetak gol kedua terbanyak di Piala Liga 
Dixon 25, Lampard 12, Osgood 10, Tambling 10
Trofi yang dimenangkan bersama Chelsea:
UEFA Champions League 2012
Premier League 2005, 2006, 2010
UEFA Europa League 2013
FA Cup 2007, 2009, 2010, 2012
League Cup 2005, 2007
FA Community Shield 2005, 2009

Kamis, 05 Juni 2014

Rekor Jumlah Pemain Chelsea yang Bermain di Piala Dunia

                              Rekor Jumlah Pemain Chelsea yang Bermain di Piala Dunia

Jumat, Juni 2014
Hari Kamis kemarin, FIFA resmi mengumumkan 23 nama pemain dari 32 negara untuk Piala Dunia, dan kali ini merupakan Piala Dunia dengan jumlah pemain Chelsea terbanyak.
Total ada 17 pemain Chelsea yang berangkat ke Brazil, termasuk Frank Lampard yang kontraknya akan habis di musim panas dan David Luiz yang meski kepindahannya ke Paris Saint-Germain sudah disetujui klub, namun dia masih harus menyetujui persetujuan pribadi dan melakukan tes medis. 
Jumlah ini melebihi jumlah 15 pemain pada Piala Dunia 2006 di Jerman.
Daftar lengkap pemain Chelsea untuk Brazil 2014:
Belgia: Thibaut Courtois, Eden Hazard, Romelu Lukaku
Brazil: David Luiz, Oscar, Ramires, Willian,
Kamerun: Samuel Eto'o
Inggris: Gary Cahill, Frank Lampard
Jerman: Andre Schurrle
Ghana: Christian Atsu
Nigeria: John Mikel Obi, Victor Moses, Kenneth Omeruo
Spanyol: Cesar Azpilicueta, Fernando Torres
Berikut Jadwal untuk babak grup yang melibatkan pemain Chelsea: 
Kamis 12 
Brazil vs Kroasia
Jumat 13 
Meksiko vs Kamerun
Spanyol vs Belanda 
Sabtu 14
Inggris vs Italia
Senin 16
Jerman vs Portugal
Iran vs Nigeria
Ghana vs Amerika Serikat
Selasa 17
Belgia vs Aljazair
Brazil vs Meksiko
Rabu 18
Spanyol vs Chili
Kamerun vs Kroasia
Kamis 19
Uruguay vs Inggris
Sabtu 21
Jerman vs Ghana
Nigeria vs Bosnia dan Herzegovina
Minggu 22
Belgia vs Rusia
Senin 23
Australia vs Spanyol
Kamerun vs Brazil
Selasa 24
Kosta Rika vs Inggris
Rabu 25
Nigeria vs Argentina
Kamis 26
Portugal vs Ghana
Amerika Serikat vs Jerman
Korea Selatan vs Belgia

Lampard: Sangat Bangga

                             Lampard: Sangat Bangga

Selasa, Juni 2014
24 jam setelah mengumumkan bahwa ia akan menutup kariernya yang luar biasa di Chelsea ketika kontraknya habis di akhir bulan ini, Frank Lampard berbicara tentang perasaannya.

Top skorer sepanjang masa kami merilis pernyataan kemarin (Selasa) dan mengonfirmasi kepergiannya dari Stamford Bridge setelah 13 tahun yang luar biasa yang diwarnai dengan kesuksesan, baik secara pribadi maupun kolektif.

Berbicara di Miami jelang pertandingan persahabatan Inggris melawan Ekuador, di mana Lampard akan mengkapteni tim asuhan Roy Hodgson, ia berbicara tentang pengumuman ini.

"Aneh rasanya mendengar pernyataan ini lewat telepon, berbicara dengan orang-orang di Inggris kemarin," katanya. "Saya harus katakan, agak aneh rasanya ketika hal ini diucapkan secara lantang, karena hal ini telah menjadi bagian yang besar dalam hidup saya."

"Hal ini cukup sulit, tetapi saya seorang dewasa dan saya mengerti bahwa segalanya harus terus berjalan. Ya, saya bangga. Saya bangga telah berada di sebuah klub yang fantastis, sebuah klub yang saya datangi ketika masih begitu muda dari West Ham dan klub yang sepenuhnya menerima saya."

Selama sebagai pemain Chelsea, Lampard membantu kami merebut tiga gelar Premier League, Liga Champions, Europa League, empat Piala FA, dan dua Piala Liga, kenangan-kenangan yang akan terus ia kenang dalam waktu yang sangat lama.

"Saya bangga pada malam-malam seperti di Munich," kata pemain berusia 35 tahun ini. "Malam-malam itu akan terus saya kenang selamanya dan, seperti yang saya katakan dalam pernyataan saya, saya akan selalu memiliki Chelsea dalam diri saya. Saya akan kembali (untuk menonton) pertandingan-pertandingan."

Di mata banyak suporter Chelsea, Lampard adalah pemain terhebat yang pernah mengenakan seragam biru klub, dan ucapan-ucapan yang ia terima sejak ia membuat pernyataannya membuatnya begitu bangga.

"Saya mendapatkan banyak pesan dari orang-orang yang pernah saya temui - fans Chelsea, teman-teman, keluarga - dan itu membuat saya sangat bangga."

Frank Lampard Dan Catatan Perjalanan Golnya

                           Frank Lampard Dan Catatan Perjalanan Golnya
Minggu, Mei 2013
Frank Lampard diboyong oleh Chelsea untuk mencetak gol dari lini tengah.

Musim panas 2001 adalah masa di mana revolusi lini tengah terjadi karena kami harus berpisah dengan Dennis Wise dan Gustavo Poyet, yang telah menjadi elemen utama di salah satu era tersukses klub. Roberto DI Matteo juga harus mengalami cedera panjang yang akhirnya membuatnya pensiun.

Pertanyaan utamanya adalah bagaimana mengganti sosok Poyet yang sangat aktif di depan gawang. Poyet memiliki rataan satu gol setiap tiga pertandingan dan terjadi di nyaris 150 penampilan.

Untuk menjawab hal tersebut, Claudio Ranieri memilih untuk memboyong pemain yang hampir berusia 23 tahun dari West Ham yang telah sekali tampil bersama Inggris. Chelsea membayar £11 juta - rekor tertinggi kedua kami kala itu dan termahal bagi seorang gelandang di Premier league.

Ia, bersama para gelandang baru lainnya, langsung masuk tim utama di musim pertamanya dan gol pertamanya datang di penampilan kelima, di Piala UEFA melawan Levski Sofia.

                          

Lampard mengakhiri musim pertamanya dengan catatan tujuh gol dari 53 penampilan.

Di musim keduanya, ia mencetak delapan gol bagi klub, catatan yang hanya bisa dikategorikan sebagai cukup bagus bagi seorang gelandang, tetapi beberapa gol tersebut tercipta dengan proses yang hebat. Ia juga lebih berpengaruh di dalam tim, dan pemain non-kiper yang paling banyak bermain juga. Roman Abramovich kemudian membeli klub ini.

Ia tetap bisa menjadi pilihan utama meski ada banyak gelandang baru seperti Juan Sebastian Veron, Joe Cole, Claude Makelele, dan Geremi. Di akhir musim 2003/04, ia bermain dalam 58 pertandingan, terbanyak di tim. Jumlah golnya mencapai 15 gol.

Ia menjadi top skorer kedua Chelsea di belakang Hasselbaink musim itu dan terpilih sebagai pemain terbaik. Musim berikutnya, di mana kami memenangi liga untuk pertama kalinya dalam setengah abad, ia menjadi top skorer dengan 19 gol.

                             

Di musim 2005/06, saat kami mempertahankan gelar juara liga, jumlah gol Lampard bertambah dengan cepat - ia bisa mencetak 10 gol sebelum Halloween. Gol pertamanya adalah gol ke-50nya bersama Chelsea dan ia seringkali mencetak gol lewat tendangan bebas.

16 gol liga di musim itu adalah rekor baru di Premier League bagi seorang gelandang dan di semua kompetisi, Lampard mencatatkan 20 gol untuk pertama kalinya. Ia kembali menjadi top skorer klub.

Di musim 2006/07, jumlah golnya satu lebih baik menjadi 21 gol. Hattrick pertama Lampard bersama Chelsea datang di laga Piala Fa melawan Macclesfield.

                            

Cedera menjadi musuh di musim 2007/08 dan ia harus absen di 19 pertandingan, tetapi ia tetap bisa mencatatkan 20 gol di sepanjang musim. Gol ke-100nya bersama Chelsea terjadi lewat sundulan kepala, dan penampilan ke-400nya diwarnai dengan gol dramatis ke gawang Stoke.

                               

Musim 2009/10 adalah tahun di mana kami merayakan gelar ganda dan juga tahun di mana Lampard menjadi pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah Chelsea dengan melewati catatan 150 gol. Ia melewati catatan itu ketika mencetak empat gol ke gawang Aston Villa.

Didier Drogba menjadi raja gol di musim yang bersejarah itu, tetapi pemain nomor 8 kami mencatatkan 27 gol di musim itu dari lini tengah - musim kelimanya secara berturut-turut ia mencetak 20 gol atau lebih.

Cedera merusak paruh pertama musim 2010/11 Lampard, tetapi ia tetap mampu membuat 13 gol dari 32 penampilan. Sayang musim itu diakhiri dengan tanpa gelar.

Ia tak selalu menjadi pilihan utama Andre-Villas Boas di paruh pertama musim 2011/12, dan kemudian posisinya lebih bertahan di bawah Roberto Di Matteo. Tetapi catatan golnya tetap gemilang dan ia menjadi pemain pertama di Premier League yang mencetak 10 gol atau lebih dalam sembilan musim berturut-turut. Jumlah golnya di semua kompetisi musim itu adalah 16 gol.

                             

Cerita pun berlanjut ke musim ini, di mana Lampard memulainya dengan tujuh gol di belakang catatan Kerry Dixon dan 16 gol di belakang rekor Bobby Tambling.

Ia menyamai rekor Dixon di laga melawan Southampton di Piala FA lewat titik penalti, dan melewatinya di laga pekan berikutnya melawan Stoke, juga dari penalti.

Di laga melawan Newcastle, Lampard mencatatkan rekor 10 gol (atau lebih) dalam 10 musim berturut-turut di liga.

Gol yang membuatnya menjadi pemain kedua yang mencetak 200 gol bagi Chelsea adalah saat ia mencetak gol ke gawang West Ham di depan suporter di Shed End. Gol ke-201nya dicetak lewat penalti ke gawang Swansea.

Gol yang membuat Lampard menyamai lalu melewati rekor gol sepanjang masa Chelsea bukan gol biasa, tetapi gol yang berarti banyak bagi klub. Chelsea tertinggal satu gol dan posisi empat besar di liga jadi taruhannya, dan ia membuat dua gol di Villa Park, tempat di mana Tambling pernah mencetak banyak gol.

Frank Lampard diboyong oleh Chelsea untuk mencetak gol dari lini tengah. Dan Lampard benar-benar melakukannya.

FRANK LAMPARD  DAN 203 GOLNYA UNTUK CHELSEA

2001/02
1
20 Sep Levski Sofia (Piala UEFA k) M 3-0
2 23 Des Bolton Wanderers (k) M 5-1
3 26 Des Arsenal (t) K 1-2
4 16 Jan Norwich City (Piala FA k) M 4-0
5 9 Feb Aston Villa (t) S 1-1
6 2 Mar Charlton Athletic (t) K 1-2
7 13 Mar Tottenham Hotspur (k) M 4-0

2002/03
8
17 Ags Charlton Athletic (t) M 3-2
9 28 Ags Southampton (t) S 1-1
10 3 Okt Viking Stavanger (Piala UEFA t) K 2-4
11 21 Des Aston Villa (k) M 2-0
12 28 Jan Leeds United (k) M 3-2
13 1 Mar Newcastle United (t) K 1-2
14 8 Mar Arsenal (Piala FA t) S 2-2
15 22 Mar Manchester City (k) M 5-0

                             

2003/04
16
13 Sep Tottenham Hotspur (k) M 4-2
17 20 Sep Wolverhampton Wanderers (t) M 5-0
18 22 Okt Lazio (Liga Champions k) M 2-1
19 4 Nov Lazio (Liga Champions t) M 4-0
20 9 Nov Newcastle United (k) M 5-0 (penalti)
21 30 Nov Manchester United (t) M 1-0 (penalti)
22 28 Des Portsmouth (k) M 3-0
23 3 Jan Watford (Piala FA t) S 2-2
24, 25 1 Feb Blackburn Rovers (t) M 3-2
26 27 Mar Wolverhampton Wanderers (k) M 5-2
27 6 Apr Arsenal (Liga Champions t) M 2-1
28, 29 1 May Southampton (k) M 4-0
30 5 Mei Monaco (Liga Champions League k) S 2-2

2004/05
31
28 Ags Southampton (k) M 2-1 (penalti)
32 30 Okt West Bromwich Albion (t) M 4-1
33 13 Nov Fulham (t) M 4-1
34 30 Nov Fulham (Piala Liga t) M 2-1
35 4 Des Newcastle United (k) M 4-0
36 18 Des Norwich City (k) M 4-0
37, 38 15 Jan Tottenham Hotspur (t) M 2-0 (1 penalt1)
39 26 Jan Manchester United (Piala Liga t) M 2-1
40 8 Mar Barcelona (Liga Champions k) M 4-2
41 19 Mar Crystal Palace (k) M 4-1
42 2 Apr Southampton (t) M 3-1
43, 44 6 Apr Bayern Munich (Liga Champions k) M 4-2
45 12 Apr Bayern Munich (Liga Champions t) K 2-3
46 23 Apr Fulham (k) M 3-1
47, 48 30 Apr Bolton Wanderers (t) M 2-0
49 15 Mei Newcastle United (t) S 1-1 (penalti)

                            

2005/06
50, 51
24 Ags West Bromwich Albion (k) M 4-0
52 13 Sep Anderlecht (Liga Champions k) M 1-0
53, 54 24 Sep Aston Villa (k) M 2-1 (1 penalti)
55 2 Okt Liverpool (t) M 4-1 (penalti)
56, 57 15 Okt Bolton Wanderers (k) M 5-1
58 23 Okt Everton (t) S 1-1
59, 60 29 Okt Blackburn Rovers (k) M 4-2 (1 penalti)
61 26 Nov Portsmouth (t) M 2-0 (penalti)
62 26 Des Fulham (k) M 3-2
63 2 Jan West Ham United (t) M 3-1
64 28 Jan Everton (Piala FA t) S 1-1
65 8 Feb Everton (Piala FA k) M 4-1 (penalti)
66 25 Feb Portsmouth (k) M 2-0
67 7 Mar Barcelona (Liga Champions t) S 1-1 (penalty)
68 15 Apr Bolton Wanderers (t) M 2-0
69 17 Apr Everton (k) M 3-0

2006/07
70
20 Ags Manchester City (k) M 3-0
71 27 Ags Blackburn Rovers (t) M 2-0 (penalti)
72, 73 23 Sep Fulham (t) M 2-0 (1 penalti)
74 28 Okt Sheffield United (t) M 2-0
75 31 Okt Barcelona (Liga Champions t) S 2-2
76 8 Nov Aston Villa (Piala Liga k) M 4-0
77 17 Des Everton (t) M 3-2
78 23 Des Wigan Athletic (t) M 3-2
79, 80, 81 6 Jan Macclesfield Town (Piala FA k) M 6-1 (1 penalty)
82 13 Jan Wigan Athletic (k) M 4-0
83, 84 23 Jan Wycombe Wanderers (Piala Liga k) M 4-0
85 31 Jan Blackburn Rovers (k) M 3-0
86 3 Feb Charlton Athletic (t) M 1-0
87, 88 11 Mar Tottenham Hotspur (Piala FA k) S 3-3
89 14 Mar Manchester City (t) M 1-0 (penalti)
90 15 Apr Blackburn Rovers (Piala FA Old Trafford) M 2-1 aet

2007/08
91
15 Ags Reading (t) M 2-1
92 19 Ags Liverpool (t) S 1-1 (penalti)
93 25 Ags Portsmouth (k) M 1-0
94, 95, 96 31 Okt Leicester City (Piala Liga k) M 4-3
97 3 Nov Wigan Athletic (t) M 2-0
98 8 Des Sunderland (k) M 2-0 (penalti)
99 19 Des Liverpool (Piala Liga k) M 2-0
100, 101 16 Feb Huddersfield Town (Piala FA k) M 3-1
102 1 Mar West Ham (t) M 4-0 (penalti)
103 5 Mar Olympiacos (Liga Champions k) M 3-0
104, 105, 106, 107 12 Mar Derby (k) M 6-1 (1 penalti)
108 8 Apr Fenerbahçe (Liga Champions k) M 2-0
109 30 Apr Liverpool (Liga Champions k) M 3-2 aet (penalti)
110 21 Mei Man Utd (Liga Champions Moskow) S 1-1 aet (kalah adu penalti)

                            

2008/09
111
17 Ags Portsmouth (k) M 4-0 (penalti)
112 13 Sep Man City (t) M 3-1
113 16 Sep Bordeaux (Liga Champions k) M 4-0
114, 115 24 Sep Portsmouth (Piala Liga t) M 4-0 (1 penalti)
116 18 Okt Middlesbrough (t) M 5-0
117 29 Okt Hull City (t) M 3-0
118 1 Nov Sunderland (k) M 5-0
119 26 Des West Bromwich Albion (k) M 2-0
120, 121 28 Des Fulham (t) S 2-2
122 14 Jan Southend United (Piala FA t) M 4-1
123 17 Jan Stoke City (k) M 2-1
124 24 Jan Ipswich Town (Piala FA k) M 3-1
125 28 Feb Wigan Athletic (k) M 2-1
126 4 Apr Newcastle United (t) M 2-0
127 11 Apr Bolton Wanderers (k) M 4-3 (penalti)
128, 129 14 Apr Liverpool (Liga Champions k) S 4-4
130 30 Mei Everton (Piala FA Wembley) M 2-1

2009/10
131
9 Ags Man Utd (Community Shield Wembley) S 2-2 (menang adu penalti)
132 18 Ags Sunderland (t) M 3-1 (penalti)
133 21 Okt Atlético Madrid (Liga Champions k) M 4-0
134, 135 24 Okt Blackburn Rovers (k) M 5-0 (1 penalti)
136 31 Okt Bolton Wanderers (t) M 4-0 (penalti)
137 16 Des Portsmouth (k) M 2-1 (penalti)
138 20 Des West Ham (t) S 1-1 (penalti)
139 3 Jan Watford (Piala FA k) M 5-0
140, 141 16 Jan Sunderland (k) M 7-2
142, 143 27 Jan Birmingham City (k) M 3-0
144, 145 27 Feb Manchester City (k) K 2-4 (1 penalti)
146 7 Mar Stoke City (Piala FA k) M 2-0
147 24 Mar Portsmouth (t) M 5-0
148, 149, 150, 151 27 Mar Aston Villa (k) M 7-1 (2 penalti)
152 10 Apr Aston Villa (Semi-final Piala FA Wembley) M 3-0
153 17 Apr Tottenham Hotspur (t) K 1-2
154, 155 Stoke City (k) M 7-0 (1 penalti)
156 2 Mei Liverpool (t) M 2-0
157 9 Mei Wigan Athletic (k) M 8-0 (penalti)

                              

2010/11
158 14 Ags West Bromwich Albion (k) M 6-0
159 2 Jan Aston Villa (k) S 3-3 (penalti)
160, 161 3 Jan Ipswich Town (Piala FA k) M 7-0
162 1 Feb Sunderland (t) M 4-2 (penalti)
163 19 Feb Everton (Piala FA k) S 1-1 kalah adu penalti
164 1 Mar Manchester United (k) M 2-1 (penalti)
165, 166 7 Mar Blackpool (t) M 3-1 (1 penalti)
167 16 Apr West Bromwich Albion (t) M 3-1
168 23 Apr West Ham United (k) M 3-0
169 30 Apr Tottenham Hotspur (k) M 2-1
170 8 Mei Manchester United (t) K 1-2

2011/12
171
27 Ags Norwich City (k) M 3-1 (penalti)
172 28 Sep Valencia (Liga Champions t) S 1-1
173, 174, 175 2 Okt Bolton Wanderers (t) M 5-1
176 29 Okt Arsenal (k) K 3-5
177 5 Nov Blackburn Rovers (t) M 1-0
178 12 Des Manchester City (home) M 2-1 (penalti)
179 2 Jan Wolverhampton Wanderers (t) M 2-1
180 Jan 8 Portsmouth (Piala FA k) M 4-0
181 14 Jan Sunderland (k) M 1-0
182 25 Feb Bolton Wanderers (k) M 3-0
183 14 Mar Napoli (Liga Champions k) M 4-1 aet (penalti)
184 4 Apr Benfica (Liga Champions k) M 2-1 (penalti)
185 9 Apr Fulham (t) S 1-1 (penalti)
186 15 Apr Tottenham Hotspur (Piala FA Wembley) M 5-1

2012/13
187
19 Ags Wigan Athletic (t) M 2-0 (penalti)
188 22 Ags Reading (k) M 4-2 (penalti)
189 6 Okt Norwich City (k) M 4-1
190 23 Des Aston Villa (k) M 8-0
191, 192 30 Des Everton (t) M 2-1
193 5 Jan Southampton (Piala FA t) M 5-1 (penalti)
194 12 Jan Stoke City (t) M 4-0 (penalti)
195 20 Jan Arsenal (k) M 2-1 (penaltI)
196 30 Jan Reading (t) S 2-2
197 2 Feb Newcastle United (t) K 2-3
198 9 Feb Wigan Athletic (k) M 4-1
199 17 Feb Brentford (Piala FA k) M 4-0
200 17 Mar West Ham United (k) M 2-0
201 28 Apr Swansea City (k) M 2-0 (penalti)
202, 203 11 Mei Aston Villa (t) M 2-1

Top skorer sepanjang masa
Frank Lampard 203
Bobby Tambling 202
Kerry Dixon 193
Didier Drogba 157
Roy Bentley 150
Peter Osgood 150
Jimmy Greaves 132
George Mills 125
George Hilsdon 108


JUMLAH GOL KE TIAP TIM

14 GOL
Aston Villa

12 GOL
Bolton Wanderers

10 GOL
Blackburn Rovers
Portsmouth

9 GOL
Everton
Fulham
Tottenham Hotspur

7 GOL
Liverpool
Manchester City
Sunderland
Wigan Athletic

6 GOL
Manchester United
Newcastle United
Southampton
West Bromwich Albion

5 GOL
Arsenal
Stoke City
West Ham United

4 GOL
Derby County
Norwich City

3 GOL
Barcelona
Bayern Munich
Charlton Athletic
Ipswich Town
Leicester City
Macclesfield Town
Reading
Wolverhampton Wanderers

2 GOL
Birmingham City
Blackpool
Huddersfield Town
Lazio
Watford
Wycombe Wanderers

1 GOL
Anderlecht
Atlético Madrid
Benfica
Bordeaux
Brentford
Crystal Palace
Fenerbahçe
Hull City
Leeds United
Levski Sofia
Middlesbrough
Monaco
Napoli
Olympiacos
Sheffield United
Southend United
Swansea City
Valencia
Viking Stavanger


Kandang 116
Tandang 81
Netral 6
------------------
Total 203


Penalti 55 kali eksekusi, 48 gol

Top skorer liga di divisi utama
Lampard 141, Tambling 129, Bentley 128

Top skorer Piala FA
Lampard 26, Tambling 25, Bentley 21

Top skorer kedua di Eropa
Drogba 34, Lampard 24, Osgood 16

Top skorer kedua di Piala Liga
Dixon 25, Lampard 11, Osgood 10

Statistik dikumpulkan oleh Paul Dutton

Dalam Gambar: Lampard Di Chelsea

                              Dalam Gambar: Lampard Di Chelsea

Selasa, Juni 2014
Frank Lampard kemarin mengumumkan bahwa ia akan meninggalkan Stamford Bridge ketika kontraknya saat ini habis pada akhir Juni setelah 13 musim yang luar biasa bersama The Blues. Memperingati pencapaian-pencapaiannya sebagai pemain Chelsea, situs resmi klub melihat kembali masa-masanya di klub lewat rangkaian foto berikut ini...

                           
Setelah direkrut dari West Ham United 2001, Lampard duduk di East Stand di Stamford Bridge untuk difoto oleh para fotografer.

                           

Debut Chelsea-nya terjadi pada hari pembukaan musim 2001/02 dalam laga yang berakhir imbang 1-1 melawan Newcastle United di Stamford Bridge. Pemain lainnya yang juga debut di laga itu, Boudewijn Zenden, membuka skor bagi The Blues sebelum mereka menyamakan kedudukan.



                           

Yang pertama dari banyak yang lainnya. Lampard membuka catatan golnya di Chelsea lewat penyelesaian dari jarak dekat dalam kemenangan 3-0 melawan Levski Sofia di Piala UEFA> Di sini, ia mendapatkan selamat dari rekan-rekan setimnya yaitu Zenden, Gianfranco Zola, dan Jody Morris.

                            

Lampard merasakan babak grup Liga Champions untuk pertama kalinya di awal musim 2003/04 dalam laga tandang melawan Sparta Praha. Ini adalah kompetisi yang, selama bertahun-tahun setelahnya, akan diwarnai dengan banyak momen.

                            

Lampard mencetak gol pertama dari dua golnya dalam kemenangan tandang 2-0 di Tottenham pada Januari 2005. Itu adalah kemenangan yang penting dalam upaya kami mengejar gelar Premier League pertama dalam 50 tahun.

                            

Lampard kembali mencetak dua gol, kali ini di Bolton Wanderers, yang mana membuat kami memastikan gelar juara. Di sini, ia merayakan gol keduanya, dengan bench Chelsea di belakangnya juga ikut merayakan golnya.

                               

Bersama pemain yang menjadi rekan setimnya di level internasional, Lampard bersalaman dengan pemain Liverpool, Steven Gerrard, pada Oktober 2005 setelah kami mengalahkan tim asal Merseyside tersebut 4-1 di Anfield. Lampard membuak skor lewat titik penalti.

                            

Lampard mendapatkan penghargaan atas penampilan impresifnya selama tahun 2005 ketika ia menjadi runner-up di belakang Ronaldinho dalam penghargaan FIFA World Player of the Year, dengan calon rekan setimnya di Chelsea di masa depan, Samuel Eto'o, berada di tempat ketiga.

                          

Di foto di atas, Lampard merayakan gelar juara kedua Premier League yang direbut The Blues secara beruntun di atas bis terbuka pada 2005/06.

                              

Selama menjadi pemain Chelsea, Lampard berulang kali mencetak gol ke gawang West Ham, mantan klubnya. Di sini, ia mencetak gol dari titik penalti di Upton Park dalam kemenangan 4-0 kami tahun 2008.

                            

Musim 2009/10 akan terus dikenang dalam sejarah klub karena kami berhasil merebut gelar ganda Premier League dan Piala FA untuk kali pertama. Lampard mencetak gol kedua dalam kemenangan 2-0 atas Liverpool, hasil yang membuat kami bisa memastikan gelar juara.

                            

Dengan absennya John Terry, Lampard menjadi kapten tim di final Liga Champions 2012 melawan Bayern Munich. Setelah 120 menit pertandingan tak mampu memisahkan kedua tim, adu penalti pun digelar, dan sang gelandang tak membuat kesalahan saat gilirannya menendang dalam adu penalti yang berakhir dengan kemenangan kami.

                               

Di musim berikutnya, ia melewati rekor Bobby Tambling untuk menjadi top skorer sepanjang masa klub. Dua golnya di Villa Park lah yang membuatnya melewati catatan mantan striker Chelsea tersebut dan di sini ia memberikan penghormatan bagi para suporter tandang The Blues setelah laga usai.

                              

Lampard berpose bersama Tambling dalam penghargaan Player of the Year 2012/13 setelah mendapatkan penghargaan Special Recognition.

                               

Gol ke-211nya. Gol terakhirnya untuk Chelsea terjadi dalam kemenangan 3-0 atas Stoke City pada bulan April. Penalti Lampard ditepis oleh Asmir Begovic, tetapi ia bereaksi dengan cepat untuk memanfaatkan bola rebound di hadapan Matthew Harding Stand.

Lampard Akan Meninggalkan Chelsea

                       Lampard Akan Meninggalkan Chelsea

Selasa, Juni 2014
Karier Frank Lampard yang luar biasa sebagai pemain Chelsea akan berakhir ketika kontraknya habis di akhir bulan ini.

Lampard belum mengumumkan tujuannya tetapi semua pihak di Chelsea Football Club mengharapkan kesuksesan untuknya di masa depan. Ia akan pergi dengan rasa terima kasih yang begitu besar dari kami atas peran besar yang ia mainkan selama lebih dari 13 tahun yang dipenuhi dengan kemenangan-kemenangan yang tak terlupakan, trofi-trofi yang direbut, dan rekor-rekor yang dipecahkan.

Ia melakukan hal-hal yang belum pernah dilakukan oleh banyak orang sebelumnya dalam kariernya yang panjang di Chelsea. Hanya Ron Harris dan Peter Bonetti yang bermain lebih banyak daripada dia yang mencatatkan 648 pertandingan dan Lampard pun menjadi pemimpin top skorer sepanjang masa kami. Kemampuannya untuk mencetak gol dilengkapi pula dengan kualitas di semua lini dan stamina yang fantastis yang membantu mengubah cara sepak bola melihat gelandang tengah modern.

Ia adalah pemain yang bersinar di pertandingan-pertandingan besar - misalnya saja ketika gol-golnya membuat tim merebut gelar juara liga di Bolton pada 2005, ketika ia memberikan umpan yang vital bagi gol kemenangan Didier Drogba di final Piala FA pertama di Wembley baru, atau ketika ia memimpin tim saat John Terry absen di final Liga Champions di Munich.
                        
                              

Kebrilianan Lampard tak hanya terpaku pada gol-gol yang ia cetak selama bertahun-tahun di Stamford Bridge - 211 gol hanya dengan rata-rata lebih dari 16 gol per musim - dan tidak juga terbatas pada pentingnya gol-golnya itu. Apa yang benar-benar membuatnya sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa adalah konsistensinya yang luar biasa.

Ia mencetak 20 atau lebih gol untuk lima musim beruntun dan menurut statistik yang dikumpulkan untuk assist Premier League, ia menjadi pencetak assist terbanyak kedua dalam sejarah kompetisi ini. Ia membuat 164 penampilan secara beruntun di liga yang memecahkan rekor antara tahun 2001 dan 2005, yang sampai saat ini masih menjadi jumlah tertinggi di antara para pemain non-kiper.

Fakta itu terlihat sudah menunjukkan secara jelas tentang dirinya, tetapi pada dasarnya, itu baru setengah kisah dari Lampard. Dedikasi Lampard untuk terus berkembang di sepanjang kariernya lah yang mungkin menjadi aspek paling hebat dari permainannya. Lewat komitmen yang begitu kuat, ia bherkembang dari seorang gelandang Premier League yang solid ketika ia bergabung dengan Chelsea menjadi runner-up FIFA World Player of the Year empat tahun kemudian. Tidak ada pengakuan dunia yang lebih tinggi yang didapatkan oleh pemain Chelsea lainnya, baik sebelum atau sesudahnya.

Dibeli oleh Claudio Ranieri dari West Ham pada musim panas 2001 untuk membantu menambal banyaknya pemain yang hengkang di musim panas itu, terutama pemain-pemain favorit fans, Dennis Wise dan Gus Poyet, kehidupan Lampard di The Bridge dimulai dengan perlahan tapi pasti alih-alih spektakuler, tetapi telah terlihat kemampuannya untuk mencetak gol-gol penting dan bagus yang setelahnya akan berkembang, dan permainannya yang bisa memimpin rekan-rekannya seperti saat menghadapi gelandang Arsenal, Patrick Vieira pada final Piala FA 2002 di Cardiff, yang memberikan indikasi bahwa penampilan yang powerful darinya pada nantinya akan membuatnya berkembang jauh.

Musim berikutnya adalah musim yang bagus baik secara individu maupun kolektif, dengan Lampard mencatatkan 38 penampilan di liga di musim yang berakhir di posisi zona Liga Champions.

Musim panas itu, Roman Abramovich membeli klub ini. Dengan banyaknya bintang-bintang baru, kebanyakan dari mereka berposisi sebagai gelandang, kompetisi untuk tempat di line-up pun langsung meningkat tetapi Lampard bisa menghadapi tantangan itu dan kembali meningkatkan permainannya lagi, dan dengan cepat menjadi salah satu dari nama-nama pertama yang ada di dalam team sheet Ranieri yang terus menerus berubah saat kami berusaha mengejar kejayaan di kompetisi domestik dan Eropa.

Gol-gol dari lini tengah mulai banyak terjadi, termasuk dari tendangan jarak jauh yang menjadi spesialisasinya. Gol tendangannya di Liga Champions melawan Lazio menjadi yang paling menonjol. Ada semakin banyak gol-gol yang vital juga, seperti penalti kemenangan saat melawan Man United di bulan November yang membuat kami ke puncak klasemen, sementara gol-gol di Eropa juga terjadi saat melawan Arsenal dan Monaco.




                
                               

Kami mengakhiri musim 2013/14 di posisi kedua di liga dan semifinal Liga Champions. Dengan kualitas skuat kami meningkat dan pertandingan-pertandingan penting semakin bertambah juga, Lampard pun menjadi favorit fans dan ia memenangi penghargaan Player of the Year untuk pertama kalinya; sementara dua gelar lainnya akan ia dapatkan juga yaitu di tahun berikutnya dan di tahun 2009. Ia satu-satunya pemain yang merebut gelar tersebut tiga kali.

Pentingnya posisi dirinya di tim semakin pasti dengan kedatangan manajer Jose Mourinho, dan sebagai wakil kapten, ia mengakhiri musim 2004/05 dengan medali juara Premiership, medali juara Piala Liga, dan banyak kenangan yang spesial, termasuk dua gol yang ia ciptakan di Bolton yang memastikan gelar juara liga pertama kami dalam 50 tahun. Ia pun terpilih sebagai Sportswriters' Player of the Year.

Pengakuan atas talenta Lampard kemudian terus menyebar. Di akhir musim berikutnya, ia duduk sebagai runner-up dalam pemilihan World Player of the Year dan European Player of the Year. Meski jumlah penampilan secara beruntunnya di liga berakhir di angka 164 pada musim 2005/06, ia mencetak 20 gol untuk pertama kalinya saat kami merebut gelar juara lagi.

Kami bukan hanya memiliki tim terbaik di negara saat itu; kami juga memiliki pemain terbaiknya. Gol-gol dan assist dari permainan terbuka dan bola-bola mati berpadu dengan penampilan yang disiplin dan mendominasi lini tengah yang berkontribusi bagi lini depan yang menakutkan dan lini pertahanan yang luar biasa solid.

Gol-gol terus tercipta, dan begitu juga penampilan yang ia buat - 622 pertandingan yang Lampard mainkan selama musim 2006/07 adalah yang terbanyak yang pernah dibuat oleh pemain kami dalam sejarah klub hingga saat itu. Musim itu juga berakhir dengan gelar juara dalam bentuk trofi Piala FA dan Piala Liga kedua. Perjalanan kami di Liga Champions berakhir di semifinal lagi tetapi sebelumnya Lampard mencetak gol yang disebut sebagai yang terbaik dalam kariernyab di Chelsea, sebuah tendangan lob yang indah dari sudut sempit di pertandingan babak grup di Barcelona. Gol itu jelas bersaing dengan gol yang ia ciptakan dengan menahan bola dengan dada dan kemudian menendangnya melewati kiper Bayern Munich, Oliver Kahn, di kompetisi yang sama dua tahun sebelumnya.

Sementara dua cedera yang langka Lampard alami di musim berikutnya, tragedi hadir pada April 2008 dengan kematian ibunya, tetapi keberaniannya untuk mengeksekusi penalti yang vital di semifinal Liga Champions melawan Liverpool, segera setelah ia kembali dari absen karena izin, sampai hari ini masih merupakan momen terkuat dan paling emosional dalam sejarah kami.

Pemain yang sekarang secara reguler mencetak 20 gol ini mencapai final Liga Champions pertama kami di Moscow, dan meski tahun itu berakhir dengan tanpa trofi, Lampard masih bisa melihat kembali ke musim yang hebat itu, termasuk dengan pencapaian 100 gol Chelsea yang diraih di pertengahan musim.

Meski ada rumor bahwa ada ketertarikan dari klub-klub luar, ia menandatangani kontrak selama lima tahun di musim panas 2008 dan kembali menampilkan konsistensi yang luar biasa dengan momen yang hebat lagi bersama Chelsea, gol kemenangan di final Piala FA. Gol itu terjadi dengan gaya khasnya, sebuah tendangan ke pojok gawang dari jarak jauh - dan semakin impresif lagi karena gol itu dicetak lewat kaki kirinya, yang lebih lemah - dengan selebrasi di mana ia memberikan penghormatan bagi ayahnya yang juga mantan pebola, Frank Senior, yang melakukan hal yang sama di semifinal Piala FA 29 tahun sebelumnya.

 
                         

Memasuki musim 2009/10, Lampard berusia 31 tahun. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa permainan terbaiknya telahlah lewat, tetapi betapa salahnya mereka. Musim kami yang hebat dengan gelar ganda salah satunya disebabkan imbas besar dan menentukan yang ia berikan. Ia mengakhiri musim dengan jumlah gol terbanyaknya dalam semusim, 27 gol, termasuk 14 gol dalam 15 pertandingan terakhir dan membantu kami mengangkat trofi Piala FA di Wembley untuk ketiga kalinya dalam empat tahun.

Apa yang kurang dari CV-nya adalah gelar juara di Eropa. Kegagalan di semifinal dan final telah terjadi lima kali dari delapan kesempatan dalam perjalanan kami di Liga Champions, tetapi hal itu akhirnya berakhir pada tahun 2012 dalam musim yang berlalu dengan penuh drama.

Ia tidak menjadi starter di Naples saat kami kalah 3-1 di leg pertama babak knockout pertama, tetapi ia kembali saat leg kedua dan langsung menjadi salah satu pencetak gol, dengan tenang mengeksekusi penalti yang membuat pertandingan berlanjut ke babak extra-time, di mana kami secara dramatis memastikan kelolosan kami.

Penalti lainnya juga dieksekusi dengan baik di babak berikutnya saat Benfica berhasil dilewati meski dengan sulit. Kemudian di semifinal, Lampard menunjukkan kemampuan defensifnya menghadapi tiki taka Barcelona. Masih ada tempat untuk momen magisnya, dengan membantu tim membalikkan keadaan ketika leg kedua terlihat akan berakhir dengan kegagalan.

Tertinggal dua gol dan satu orang di Camp Nou, Lampard menerima bola dari Ramires, melindungi bola dari kaki pemain lawan, dan memberikan umpan terobosan yang begitu sempurna. Umpan yang begitu pas, begitu tepat, dan membuat pemain Brasil ini bisa memanfaatkan umpan balik dari Lampard tadi untuk membuat takdir kami di Munich menjadi kenyataan.

Dengan Terry absen karena hukuman, Lampard lah yang menjadi kapten tim pada 19 Mei 2012 dan seperti sebelum-sebelumnya, ia menjalaninya dengan baik lagi. Namun kali ini, ia memainkannya dari posisi yang agak lebih ke dalam, yang menjadi bukti kemampuannya untuk menyesuaikan permainannya.

Dua jam yang penuh dengan sepak bola tidak bisa menentukan hasil pertandingan, sehingga babak adu penalti pun terjadi dan, yang menyenangkan, berpihak kepada kami. Lampard jelas mengeksekusi penaltinya dengan baik, seperti yang ia lakukan di Moscow empat tahun sebelumnya. Namun tak seperti di malam yang diwarnai hujan di Rusia tersebut, kali ini The Blues lah yang mengangkat trofi tersebut, yang diangkat bersama oleh Lampard dan Terry untuk membuat para suporter Chelsea di semua tempat di dunia ini merasa begitu bahagia.
                   
                           

Ada kesuksesan di Piala FA juga di musim itu. Lampard tak hanya berkontribusi lewat tendangan bebas yang sensasional di semifinal melawan Spurs, tetapi juga assist yang krusial, kali ini untuk gol kemenangan Didier Drogba di final.

Musim berikutnya di Stamford Bridge diwarnai dengan semakin dekatnya dirinya dengan rekor gol Bobby Tambling. 203 gol adalah jumlah yang harus dilewatinya. Gol ke-200 dicapai saat menghadapi mantan klubnya, West Ham, pada Maret 2013, tetapi hal yang lebih hebat dicapai pada bulan Mei.

Rasanya sangat pas karena dua gol yang ia ciptakan di Villa Park yang membuat Lampard melewati Tambling bukan hanya menjadi gol yang penting baginya secara pribadi, tetapi juga menjadi gol yang vital bagi klub karena membantu kami bangkit dari ketertinggalan dan memastikan tempat di Liga Champions musim berikutnya. Timing, bagi Lampard, adalah segalanya; entah itu saat ia masuk ke dalam kotak penalti, atau ketika ia mencetak gol-golnya. Ini adalah pemain yang secara konsisten memberikan hasil ketika diperlukan.

                          

Yang kemudian membuat dua gol ini begitu pas lagi adalah bagaimana keduanya tercipta; yang pertama, gol yang membuatnya menyamai rekor itu, merupakan tendangan dari jarak 18 yard ke pojok tiang jauh menggunakan kaki kiri Lampard; sementara gol kedua, yang membuatnya memecahkan rekor, dicetak dari jarak dekat setelah berlari ke dalam kotak penalti yang menjadi trademarknya. Karakteristik inilah yang membuat Lampard sejak lama menjadi gelandang yang begitu berbahaya.

Saat ini, secara fundamental ia telah mengubah bagaimana pemain bermain di lini tengah. Ia telah mengeset benchmark untuk para gelandang pencetak gol yang sering mengubah jalannya pertandingan. Dalam hal itu, ia bisa disebut sebagai salah satu yang terhebat sepanjang masa.

Lampard melengkapi gelar klub yang pernah diraih saat kami memenangi Europa League tak lama setelah hari yang spesial di Birmingham tersebut. Di akhir musim, klub memberikannya Special Recognition Award atas jasanya, dan Tambling memberikannya sepatu emas untuk memperingati  keberhasilannya mencetak rekor gol.

Tahun terakhirnya di Stamford Bridge terjadi di bawah asuhan Jose Mourinho. Meski berakhir tanpa trofi juara, masih ada hal-hal penting yang diberikan Lampard lewat posisinya yang baru di sistem dua gelandang tengah di depan lini pertahanan.

Lampard berusia 22 tahun yang bergabung dengan Chelsea pada tahun 2001 hanya memiliki dua caps Inggris. Kini, Lampard yang telah berusia 35 tahun telah memiliki 103 penampilan bersama tim nasional, termasuk 29 gol. Ia akan berkesempatan untuk menambah jumlah tersebut sebelum dan selama Piala Dunia musim panas ini, Piala Dunia ketiga dalam kariernya.

                           

Bahwa Lampard telah mencatatkan lebih banyak caps di level internasional saat bermain untuk Chelsea daripada pemain lainnya dalam sejarah klub hanya memperkuat argumen bahwa ia adalah salah satu pemain terhebat yang pernah merepresentasikan klub.

Suporter Chelsea manapun yang beruntung melihat Super Frank Lampard akan tahu bahwa kita belum pernah melihat sosok seperti dirinya di lini tengah klub ini sebelumnya, dan kita akan sangat beruntung jika bisa melihat hal yang sama seperti dirinya nanti.